Islamic Center Ketika Malam Hari

Islamic Center merupakan ikon kota Lhokseumawe saat ini, ini merupakan Mesjid terbesar yang ada di Lhokseumawe

Waduk Ketika Malam hari

Pemanfaatan waduk dulunya untuk tempat penampungan air hujan sementara untuk menghindari banjir yang ada di kota Lhokseumawe, namun sekarang juga digunakan untuk orang berjualan dan berpacaran,,,hehehehehe

Lhokseumawe Indah

Tempat ini berada di jalan masuk kota lhokseumawe,tepatnya di jalan cunda, akan kelihatan sangat indah ketika malam hari dengan cahaya biru lampunya.

Tugu Selamat Datang

Tugu Selamat Datang lhokseumawe ini merupakan simbol utama kota Lhokseumawe

Islamic Sudut Berbeda

Islamic di foto dengan sudut berbeda,,namun tetap indahkan :)

Senin, 18 Februari 2013

Permainan Yang Terlupakan


MASIH ingatkah anda dengan kelereng? Permainan tradisional ini kian tenggelam di tengah maraknya produk mainan modern berteknologi tinggi seperti Playstation, Nintendo, Game Internet dan sejenisnya.

Untuk sekadar menyegarkan ingatan, berikut ada cerita tentang kelereng dan bagaimana si bulat kecil ini pernah jadi idola anak-anak di masanya.


Jaman dulu kan beda sama jaman sekarang, dulu saya sama teman-teman hobi banget main kelereng. Nanti kalau menang, saya boleh bawa pulang kelereng teman yang warnanya bagus-bagus. Kadang suka saya koleksi juga, makin banyak jumlahnya, makin bangga.

Saat ini, kelereng tampaknya sudah sulit dijumpai sebagai permainan anak-anak. Toko atau warung yang pernah menjualnya pun rata-rata mengaku sudah jarang kedatangan permintaan kelereng dari pembeli anak-anak. Bahkan, tidak pernah lagi.

Di Indonesia, kelereng dikenal hampir di seluruh wilayah sampai pelosok negeri ini dengan nama yang berbeda-beda.

Orang Betawi menyebutnya dengan nama gundu sedangkan orang Jawa menyebutnya neker. Di tataran Sunda terkenal dengan kaleci. Adapun di Palembang disebut ekar, di Banjar namanya kleker, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak sebutan untuk kelereng, ternyata ada sejarah dibaliknya.

Kelereng adalah bola kecil yang terbuat dari tanah liat, marmer, atau kaca untuk permainan anak-anak. Ukurannya bermacam-macam, umumnya ½ inci (1.25cm) dari ujung ke ujung. Pertama kali ditemukan pada peradaban Mesir Kuno sekitar tahun 3000 SM terbuat dari tanah liat atau batu.
Kelereng tertua yang berasal dari tahun 2000-1700 SM saat ini dikoleksi oleh The British Museum di London. Kelereng tersebut ditemukan di Kreta pada situs Minoan of Petsofa. Pada masa Romawi, permainan Kelereng juga sudah dimainkan secara luas.

Bahkan, menjadi salah satu bagian dari festival Saturnalia, yang diadakan saat menjelang perayaaan Natal. Saat itu semua orang saling memberikan sekantung biji-bijian yang berfungsi sebagai kelereng tanda persahabatan. Salah seorang penggemar kelereng adalah Octavian, kelak menjadi Kaisar Agustus.

Layaknya permainan, di Romawi saat itu juga mempunyai aturan-aturan resmi. Peraturan tersebut menjadi dasar permainan sekarang. Di Perancis, kelereng disebut dengan bille, artinya bola kecil yang ditemukan pada abad ke – 12. Berbeda dengan di Belanda, warga sana menyebutnya dengan knikkers.

Konon, penyebutan ‘neker’ dari orang Jawa terpengaruh dari bahasa yang dipakai orang Belanda saat menjajah Indonesia dulu. Sementara tahun 1694, kelereng juga dimainkan di Inggris dengan sebutan marbles. Marbles terbuat dari marmer yang didatangkan dari Jerman.

Namun, jauh sebelumnya, anak-anak di Inggris telah akrab menyebutnya dengan bowls atau knikkers. Baru setelah era itu, kelereng menyebar dan populer di Amerika dan negara Eropa lain. Lantaran kemajuan teknologi, pembuatan kelereng tidak lagi menggunakan tanah liat melainkan kaca.

Teknologi pembuatan kelereng kaca ini ditemukan pada 1864 di Jerman. Kelerang yang semula hanya satu warna berubah menjadi berwarna-warni mirip permen. Teknologi ini segera menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Namun, akibat Perang Dunia II, pengiriman mesin pembuat kelereng itu sempat terhenti dan akhirnya masing-masing negara mengembangkannya sendiri.

Cara bermain permainan ini cukup mudah dan dapat merangsang kecerdasan anak untuk dapat mengenai kelereng lawannya. Ada dua tipe permainan kelereng yakni permainan bulat (dulu disebut boom) dan permainan lubang. Biasanya permainan bulat dimainkan Kelereng adalah bola kecil yang terbuat dari tanah liat, marmer, atau kaca untuk permainan anak-anak.

Biasanya minimal dua sampai tak terbatas, kebanyakan 4 atau 6 orang. Permainan jenis ini memakai sistem bermain bayar. Banyak sedikitnya kelereng yang dipertaruhkan tergantung dari aturan yang dibuat oleh pemain.

Jadi masih inginkah Anda bermain kelereng, jika masih, Silahkan anda datang ke Jln. Air Bersih Kutablang Kota Lhokseumawe dan anda bisa menikmati permainan ini di sore hari.. :)

Sumber : http://okezone.com/

Sabtu, 09 Februari 2013

Gulai "Pliek U"

Sajian dari daerah Nanggroe Aceh Darussalam sarat dengan bumbu dan rempah pekat. Pada umumnya cita rasa sajiannya mirip cita rasa dari dapur India. Mungkin karena pengaruh kedatangan pedagang dari Gujarat, India, pada zaman dulu. Rempah daun yang banyak dipakai di dapur Aceh adalah daun salam koja yang dikenal pula dengan istilah daun temurui. Biasanya orang Aceh menanam sendiri daun rempah ini di halaman rumah mereka. Sebab, daun salam koja hanya bisa diperoleh di pasar tradisional di pedagang khusus.

Untuk sajian sehari-hari biasanya terdiri dari roti jala yang biasa disantap dengan aneka lauk berbumbu kari atau gulai. Kali ini Anda bisa mencicipi kelezatan varian sajiannya yaitu Mi Goreng Aceh yang unik, ikan tongkol yang ditumis dengan bumbu rempah khas Aceh, tak ketinggalan gulai sayur dari sayuran komplet yang menyehatkan.

Bahan
  • 200 gr plik u
  • nangka muda
  • pepaya muda
  • melinjo
  • daun melinjo, rajang
  • terong (kalo suka)
  • kacang panjang
  • 100 gr kacang tanah (boleh lebih)
  • 100 gr udang (boleh lebih)
  • 3 btg serai, rajang pangkalnya, memarkan ujungnya
  • 15 lbr daun jeruk, dirajang halus
  • 5 siung bawang merah, rajang
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 4 gelas santan
  • 1 ons cabe hijau, rajang kasar (klo gak suka pedes, kurangin aja)
  • garam

Bumbu Halus
  • 6 cabe kering
  • 3 cabe merah
  • 5 cabe rawit
  • 3 siung bawang putih
  • 5 siung bawang merah
  • 1/2 sdt jintan
  • 1 cm jahe
  • 2 cm kunyit
  • 1 sdt ketumbar

Cara membuat
  • Rendam plik u dengan air panas kira2 10 menit. Tiriskan. Cuci dengan air dingin. Tiriskan. Blender sampai halus.
  • Jerang air. Masukkan plik u dan bumbu halus plus garam.
  • Masukkan melinjo.
  • Masukkan kacang tanah dan udang.
  • Masukkan santan.
  • Masukkan sayuran yang sudah dipotong-potong (jgn terlalu kasar) dan semua bahan.
  • Masak sampai matang.
  • Santap dengan nasi hangat dan ikan asin goreng kering.
Sumber : http://www.aceh-online.com

Jumat, 08 Februari 2013

Membangun Aceh Dengan "Keude Kupie"

Kopi, kata ini tentu tidak asing lagi bagi orang Aceh. Liat saja kebiasaan “ngopi” orang Aceh di sejumlah Keude Kupi (Bahasa Aceh dari “Warung Kopi”) yang sangat mudah dijumpai di Nanggroe Aceh ini.
 
Tak hanya di Aceh, di berbagai belahan dunia pun masyarakatnya juga suka “ngopi”, liat saja negeri Pizza, Italia. Bisa dibilang orang Italia yang mempopulerkan kopi pertama kali. Keseriusan orang Italia untuk mengeksplorasi cara-cara membuat kopi terbaik juga sudah tidak diragukan lagi. Salah satu indikasinya adalah lahirnya mesin espresso pertama di Turin, Italia.

Orang Italia mempunyai 50 tipe cara unik untuk menikmati kopi. Mungkin jika suatu saat kamu ke Italia kamu bisa menikmati satu diantaranya atau bahkan mencoba semua tipe tersebut.
 
Nah, kalau di Aceh pada umumnya ada kopi hitam atau minuman kopi lain yang paling dikenal adalah Sanger. Banyak orang yang baru mengkonsumsi minuman sanger mengatakan sama saja dengan kopi susu biasa pada umumnya. Tapi Sanger sangatlah berbeda dengan kopi susu biasa pada umumnya.
Sanger memadukan kopi Ulee Kareng khas Aceh dengan susu kental. Rasa Sanger jelas bukan kopi susu, meskipun dipadu oleh susu juga. Tapi ini adalah coffee latte yang dikemas dalam gelas kecil dan tatakan ala warung kopi dan taste Aceh yang begitu khas.

Sanger mudah dijumpai di berbagai Keude Kupi yang ada di Aceh. Jika kamu berkunjung ke Aceh tinggal pergi saja ke Keude Kupi yang ada di Aceh. Keude kupi yang ada di Aceh? Ya, di Aceh banyak sekali keude kupi dan sangat mudah dijumpai, baik di pelosok desa sampai di kota besar khususnya Banda Aceh sekalipun.

Contohnya adalah kota Banda Aceh. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan mensukseskan program “Visit Banda Aceh”, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banda Aceh menggagas sebuah kegiatan atau acara yang bernama “Aceh Food and Coffee Festival 2012″ yang bertemakan ”Sajian Kutaraja Citarasa Dunia“.

Acara ini diikuti oleh berbagai pengusaha warkop, petani kopi dan perajin kopi dari berbagai daerah di Aceh dan beberapa merk kopi terkenal di Indonesia lainnya. Pengunjung juga dihibur oleh berbagai hiburan, salah satunya adalah demo penyajian kopi cita rasa Aceh.

“Aceh Food and Coffee Festival 2012″ terbilang sukses walau waktu itu Banda Aceh beberapa kali diguyur hujan tapi animo masyarakat Banda Aceh yang sangat besar membuat acara ini sukses bahkan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke Banda Aceh untuk melihat langsung festival kopi ini.
Suksesnya acara ini membuktikan bahwa masyarakat Aceh tidak bisa dijauhkan dari yang namanya kopi. Diharapkan dengan suksesnya “Aceh Food and Coffee Festival 2012″ ini, bisa mempopulerkan rasa dan aroma khas kopi Aceh agar lebih dikenal dunia.

Lain lagi kalau kamu berkunjung ke daerah pesisir barat Aceh yaitu Kota Meulaboh, Aceh Barat. Kota tempat dimana pahlawan Aceh “Teuku Umar” dilahirkan ini memiliki kopi khasnya tersendiri, yaitu Kupi Tubruk. Tidak hanya citarasa nya yang khas, tetapi kopi ini juga disajikan dengan cara yang unik yaitu Kupi Tubruk ini disajikan dengan gelas terbalik dan menikmatinya dengan menggunakan sedotan.

Tapi kenapa harus terbalik? menurut jawaban dari masyarakat penikmat kopi ini dan pemilik keude-keude kupi yang menyajikan kopi ini, Kupi Tubruk sengaja dibuat terbalik karena disajikan di tepi pantai, sehingga air kopi tetap hangat walau dinginnya angin pantai yang berhembus.

Di Meulaboh suasana pantai menjadi kunjungan pariwisata utama bagi para wisatawan, tak heran banyak wisatawan menikmati kopi ini di pinggir pantai.

Menikmati indahnya panorama pantai sambil menikmati kupi tubruk memiliki kesan tersendiri, apalagi ketika kita menghabiskan waktu dengan kerabat-kerabat terdekat kita sambil berbincang-bincang masalah pekerjaan, berbagi cerita, hingga membahas masalah yang ada pada negeri ini. Jika ingin mencoba Kupi Tubruk ini, bisa datang langsung ke keude-keude kupi yang ada di daerah Suak Ribee, Kota Meulaboh, Aceh Barat.

Mungkin jika dihitung, Aceh bisa mendapatkan rekor dunia atau Guinness World Record sebagai Negeri yang memiliki Warung Kopi terbanyak di dunia atau bahkan bisa mendapatkan julukan “Negeri 1001 Warung Kopi”.

Inilah Aceh, budaya ngopi sangatlah penting bagi masyarakat di daerah ini. Karena sejarah dan peradaban di Aceh dimulai di Keude kupi. Sejarah? ya benar! sebagai contoh sepotong sejarah yang membawa-bawa Keude Kupi yaitu sebuah peristiwa dari seorang pahlawan Nasional yang berasal dari Meulaboh, Teuku Umar.

Teuku Umar yang waktu itu memimpin pasukannya dalam perjalanan mereka dari daerah Aceh Pidie menuju Meulaboh, mengatakan kepada pasukannya, “Beungoh singoh geutanyoe jep kupi di keude Meulaboh atawa ulon akan syahid (besok pagi kita akan minum kopi di Meulaboh atau malah akan mati syahid di sana)”, begitulah kata-kata yang disampaikan Teuku Umar. 

Tapi sayang, niat Teuku Umar dan pasukannya untuk ngopi di Meulaboh gagal, karena dalam perjalanan ke kota kelahirannya, Teuku Umar syahid di tangan para kaphe-kaphe Belanda. Sepotong sejarah ini membuktikan kalau budaya ngopi masyarakat Aceh sudah ada dari dulu.

Banyak yang mengira bahwa orang yang duduk di Keude Kupi ketinggalan jaman dan pemalas yang tak tahu apa-apa. Tapi di Aceh, orang yang duduk di Keude Kupi lah orang yang paling cepat mendapatkan semua info yang lagi hangat-hangatnya dibicarakan, karena pembicaraan suatu info merebak dari satu meja ke satu meja lainnya di Keude Kupi dan Keude Kupi juga menjadi media informasi karena menyediakan surat kabar harian, mingguan, bulanan hingga media elektronik yaitu radio atau televisi.

Kebanyakan Keude Kupi yang berada di perkotaan khususnya Kot Banda Aceh sekarang sudah dilengkapi dengan layanan jaringan internet nirkabel berteknologi Wireless Fidelity (Wi-Fi). Dengan memesan kopi yang berkisar antara Rp4.000-Rp5000 per cangkirnya pengunjung sudah bisa menikmati kopi sekaligus mengakses berbagai informasi yang ada diberbagai belahan dunia atau berjejaring sosial.

Tidak dijumpai di kota-kota besar tentang adanya warung kopi dengan fasilitas internet di kalangan masyarakatnya. Kalau di kota-kota besar di Indonesia kita harus ke mall, hotel atau tempat-tempat khusus untuk mengakses internet dan tentunya harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Di Aceh, dengan mengeluarkan uang Rp4.000 kamu sudah bisa mendapatkan secangkir kopi panas dan bisa mengakses internet secara gratis. Ini membuktikan kalau masyarakat Aceh tidak mau ketinggalan jaman dan tidak mau pula ketinggalan teknologi.

Fenomena ini menunjukan hal yang positif bagi saya tentang negeri ini. Bahwa masyarakat Aceh sangat suka berkumpul bersama-sama, bersilaturahmi dan bermusyawarah.
Tak penting dimana mereka ngopi, mau di Keude Kupi yang kecil sampai Keude Kupi berkelas Internasional sekalipun, yang penting mereka bisa berkumpul sesamanya.

Banyak anak muda Aceh yang menyempatkan waktunya untuk berkumpul dengan teman-temannya di keude kupi untuk menyegarkan pikirannya setelah habis belajar atau padatnya jadwal kuliah yang menguras tenaga dan pikiran, dan menghilangkankan suntuk karena tidak ada kerjaan di rumah.

Bagi kami orang Aceh kemana lagi kami harus mencari kesenangan, dimana tidak adanya tempat hiburan seperti mall-mall yang mewah atau bahkan Klab malam seperti kota-kota besar di Indonesia. Tapi untunglah, karena tanpa adanya tempat seperti itu kami masih bisa menjaga akidah kami.

Keude Kupi menjadi tempat yang paling sering dikunjungi baik para pejabat-pejabat sampai mahasiswa atau siswa SMA. Keude Kupi juga menjadi tempat ternyaman untuk berbagi cerita, dari soal politik negeri ini, tender proyek, membahas pertandingan sepakbola, pembicaraan yang penuh khayalan atau cet langet dan sampai membahas masalah mendapatkan sang pujaan hati seperti yang pernah saya alami dan saya yakin remaja-remaja lainnya banyak yang membicarakan hal serupa.

Tak heran banyak tercetus ide-ide baru bahkan banyak persoalan-persoalan terselesaikan di keude kupi dan bukan tidak mungkin suatu saat Negeri Aceh akan maju melalui pengaruh Keude Kupi yang sangat besar pengaruhnya bagi bangsa Aceh.

Ditulis oleh Reyhan Gufriyansyah, pemilik akun @Reyhan_Rysya dan reyhanrysya.blog.com

Selasa, 05 Februari 2013

Rumoh Cut Mutia

 
Terletak di desa Mesjid Pirak Kecmatan Matang Kuli Kab. Aceh Utara, dengan pemandangan persawahan dan perkampungan yang asri. Rumah yang dulunya dimiliki oleh pejuang Wanita dari Perlak ini sekarang resmi menjadi objek purbakala yang dilindungi oleh pemerintah dan dijadikan sebagai salah satu objek wisata.

Sejarah Cut Mutia

CutMeutia lahir di Perlak pada tahun 1870 dan melakukan perjuangan melawan penjajah belanda di daerah Pasee, bersuamikan Teuku Muhammad seorang pemimpin perjuangan melawan belanda yang lebih dikenal dengan nama Tgk. Chik Ditunoeng, walo sebenarnya Cut Mutia pada waktu itu sudah ditunangkan dengan sesorang yang bernama Teuku Syam Sarif, Cut Mutia memlilih ikut dengan Teuku Muhammad.

Tgk. Chik Ditunoeng sendiri pada tahun 1905 pada bulan Mei tertangkap dan ditawan oleh pihak belanda dan kemuadian dijatuhi hukuman tembak. Cut Mutia yang ditinggal oleh suaminya ini memutuskan untuk menikah lagi dengan Pang Nangru. Pernikahan Cut Mutia dengan Pang Nangru adalah pesan suami Cut Mutia sendiri sebelum menjalani hukuman tembaknya. Bersama suami keduanya perlawanan terhadap Belanda terus berlanjut, namun gempuran dari pihak belanda pun semakin hebat menyebabkan pasukan Cut Mutia terdesan hingga kepedalaman hutan Pasai dan terpaksa berpindah pindah.

Pada tahun 1910 pada saat terjadi bentrok dengan pasukan Belanda di kawasan Paya Tijem (sekarang masuk dalam kecamatan Baktya, Aceh Utara, sebuah kawasan hutan sabana yang sangat luas dan tidak bisa dijadikan lahan pertanian karena kondisi tanahnya, sampai sekarang masih berupa lahan kosong yang luas) Pang Nangru gugur ditangan Belanda sementara Cut Mutia berhasil meloloskan diri.

Kematian Pang Nangru membuat beberapa orang teman Pang Nangru akhirnya menyerahkan diri. Sedangkan Meutia walaupun dibujuk untuk menyerah namun tetap tidak bersedia. Di pedalaman rimba Pasai, dia hidup berpindah-pindah bersama anaknya, Raja Sabil, yang masih berumur sebelas tahun untuk menghindari pengejaran pasukan Belanda.

Tapi pengejaran pasukan Belanda yang sangat intensif membuatnya tidak bisa menghindar lagi. Rahasia tempat persembunyiannya terbongkar. Dalam suatu pengepungan yang rapi dan ketat pada tanggal 24 Oktober 1910, dia berhasil ditemukan.

Walaupun pasukan Belanda bersenjata api lengkap tapi itu tidak membuat hatinya kecut. Dengan sebilah rencong di tangan, dia tetap melakukan perlawanan. Namun tiga orang tentara Belanda yang dekat dengannya melepaskan tembakan. Dia pun gugur setelah sebuah peluru mengenai kepala dan dua buah lainnya mengenai dadanya.

Cut Mutia gugur sebagai pejuang pembela bangsa. Atas jasa dan pengorbanannya, oleh negara namanya dinobatkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang disahkan dengan SK Presiden RI No.107 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964.

Kondisi Rumah Cut Mutia
Secara fisik rumah Aceh yang terletak di desa Mesjid Pirak tersebut masih terawat dengan baik, pada waktu tertentu juga dikunjungi oleh beberapa pendatang. Kurangnya promosi dari dinas terkait menyebabkan objek wisata sejarah ini menjadi tidak kedengaran, apalagi letaknya yang lumayan masuk pedalaman. Sebenarnya sawah yang mengelilingi perkampungan tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri, lingkungan pedesaannya pun sangat asri cocok untuk menghilangkan rasa penat anda.

Photografer By : Rahmat William
Sumber            : http://aweaceh.blogspot.com

Senin, 04 Februari 2013

Budidaya Belut Dalam Tong

Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan di sektor perikanan, pemanfaatan lahan yang tidak luas dapat digunakan dalam aneka budidaya perikanan.

Usaha perikanan yang dapat dilakukan dilahan sempit adalah Budidaya belut. Mengapa kita dapat membudidayakan belut dilahan sempit , karena kita akan menggunakan media drum atau tong dari besi atau plastik.

A. PERLENGKAPAN


  • Tong/drum, disarankan dari bahan plastik, supaya tidak berkarat.
  • Paralon.
  • Kawat kasa.
  • Tandon penampungan air.
  • Ember, serok, cangkul, baskom, jerigen dll.

B. PERSIAPAN DAN TEKNIK BUDIDAYA

Sebelum memulai budidaya belut dalam drum/tong, dibutuhkan media pemeliharaan sebagai tempat belut berkembang biak, media pemeliharaan ini sangat penting mengingat keberhasilan budidaya yang kita lakukan sangat bergantung pada media pemeliharaan ini. Untuk media pembesaran hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Drum

drum yang digunakan sebaiknya tidak bocor dan berkarat, jika menggunakan drum/tong dari besi yang berkarat sebaiknya dibersihkan dahulu dari karat dan lakukan pengecatan ulang dan diamkan sampai kering dan tidak berbau cat lagi.

Cara merakit Drum/tong :
  • Letakkan tong pada posisi mendatar, agar media menjadi lebih luas.
  • Buka bagian tengah drum/tong, sisakan 5 cm pada sisi kanan dan kiri.
  • Pasanglah tumpuan/ganjal supaya drum/tong tidak menggelinding, atau bergerak.
  • Buat saluran pembuangan dibawah drum, letaknya dapat disesuaikan dengan penampungan limbah pembuangan.
  • Buat peneduh, sehingga intensitas panas matahari tidak terlalu tinggi dan terkena langsung ke permukaan drum/tong, bahan bisa dibuat dengan memasang shading net/waring atau bisa juga dengan bahan yang murah dan mudah didapat lainnya.

2. Media Tanah

Tanah yang digunakan sebaiknya tanah yang tidak berpasir, tidak terlalu liat serta masih memiliki kandungan hara, disarankan untuk menggunakan media tanah dari sawah, atau dapat pula menggunakan media tanah bekas pemeliharaan ikan lele. Untuk melakukan pematangan media tanah tahapan yang dilakukan yaitu :

  • Masukkan tanah kedalam drum/tong hingga ketinggian 30–40 cm.
  • Masukkan air hingga tanah becek namun tidak menggenang.
  • Masukkan EM 4 sebanyak 4 botol kedalam tong.
  • Aduk tanah sebanyak 2 kali sehari hingga tanah lembut dan gembur.

3. Media Instan Bokashi

Media instan ini dibuat diluar drum/tong yang merupakan campuran bahan utama dan bahan campuran. Penggunaan 100 kg bahan akan menghasilkan 90 kg media instan bokashi. Setiap drum/tong ukuran 200 liter dibutuhkan 45 kg bokashi.

Bahan utama terdiri atas :
  • Jerami Padi (40%).
  • Pupuk Kandang (30%).
  • Bekatul/dedak (20%).
  • Potongan batang pisang (10%).

Bahan campuran terdiri atas :
  • EM4.
  • Air sumur.
  • Larutan 250 gram gula pasir untuk menghasilkan 1 liter larutan (molases.

Cara membuat Media Instan Bokashi :

  • Cacah jerami dan potongan batang pisang kemudian keringkan. Tanda bahan sudah kering adalah hancur ketika digenggam.
  • Campuran cacahan bahan diatas dengan bahan pokok lain dan aduk hingga merata.
  • Campurkan bahan campuran sedikit demi sedikit tapi tidak terlalu basah.
  • Tutup media dengan karung goni atau terpal selama 4–7 hari. Bolak balik campuran agar tidak membusuk.

4. Mencampur Media point 1 dan 2

  • Masukkan media instan kedalam tong dan aduk hingga merata.
  • Massukkan air kedalam drum/tong hingga ketinngian 5 cm dan diamkan hingga terdapat plankton dan cacing (sekitar 1 minggu) selama proses ini berlangsung drum/tong tidak perlu ditutup.
  • Keluarkan air dari drum/ tong dan ganti dengan air baru dengan ketinggian yang sama.
  • Massukkan tumbuhan air yang tidak terlalu besar sebanyak ¾ bagian dan ikan ikan kecil.
  • Masukkan vetsin secukupnya sebagai perangsang nafsu makan belut dan diamkan selama 2 hari.

Yang perlu diperhatikan ketinggian seluruh media , kecuali tumbuhan air tidak lebih dari 50 cm.

5. Memasukkan bibit belut

Setelah semua media budidaya tersebut siap tahapan selanjutnya menebarkan bibit belut. Bibit yang ditebar sebaiknya sebanyak 2 kg dengan jumlah bibit sebesar 80–100 ekor per kg.

C. PEMELIHARAAN

Pemeliharaan atau perawatan belut didalam tong drum/tong relatif lebih mudah karena pemantauan budidaya relatif kecil, namun demikian perawatan tetap harus diperhatikan, antara lain:

1. Pemberian Pakan

Tidak ada aturan baku volume pemberian pakan, namun sebaiknya pakan diberikan 5% dari jumlah bibit yang ditebarkan. Pakan yang sebaiknya diberikan yaiyu cacing, kecebong, ikan ikan kecil , dan cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke 3 setelah bibit ditebar dalam drum/ tong. Pemberian pakandilakukan pada sore hari seperti kebiasaan belut dialam yang makan disore/malam hari.

2. Pengaturan Air.

Pengaturan air sangat diperlukan untuk membuang sisa makanan agar tidak menumpuk dan menimbulkan bibit penyakit. Pengaturan air ini dengan cara mengalirkan air bersih kedalam drum/tong, sebaiknya air yang masuk berupa percikan air untuk melakukan ini digunakan pipa paralon sebagai media aliran. Sedangkan untuk saluran pembuangan dengan membuat lubang pada drum /tong dengan ketinggian 8 cm dari genangan air di media. Selain sebagai pengatur pembuangan sisa kotoran percikan air ini juga berfungsi sebagai penambah oksigen.

3. Perawatan Tanaman Air.

Tanaman air ini digunakan sebagai penjaga kelembaban tempat budidaya dan juga menjaga belut dari kepanasan.

4. Pemberian EM4.

EM4 berfungsi sebagai penetralisir sisa sisa pakan, selain itu juga berfungsi untuk mengurangi bau. EM4 diberikan2-3 kali sehari dengan dosis ½ sendok makan dilarutkan dalam 1 liter air.

5. Perawatan Sekitar Lokasi.

Perawatan sekitar lokasi ini untuk menjaga tong dari tanaman liar, lumut, dan hama maupun predator pemangsa seperti ayam.

D. PEMANENAN

Pemanenan dilakukan setelah 3–4 bulan budidaya dilakukan atau sesuai dengan keinginan kita dan keinginan (permintaan) pasar . Pemanenan untuk media drum/tong tentunya lebih mudah, dan belut hasil budidaya siap dipasarkan.

Untuk menunjang bududaya belut yang berkelanjutan sebaiknya juga dipersiapkan bagaiman suplai makanan yakni cacing , keong mas , bekicot dan lainnya. Selain itu juga diperhatikan bagaimana kelangsungan bibit setelah panen untuk budidaya berikutnya.

Untuk menekan biaya pemeliharaan sebaiknya pakan untuk belut dibudidayakan sendiri.
(http://aneka-usahaperikanan.blogspot.com)

Jumat, 01 Februari 2013

Cara Budidaya Jamur Tiram

Kali ini kita akan mencoba membahas tentang cara budidaya jamur tiram. Tetapi sebelum jauh membahas tentang cara budidaya jamur tiram, maka terlebih dahulu akan kita bahas dulu tentang apa itu sebenarnya jamur yang memiliki nama latin Pleurotus ostreatus ini.

Jamur tiram atau Pleurotus ostreatus merupakan jamur yang dapat dikonsumsi dan memiliki ciri-ciri umum, yaitu tubuh buah yang berwarna putih hingga krem, serta memiliki tudung yang berbentuk lingkaran mirip dengan cangkang tiram.

Umumnya jamur tiram mengalami dua tipe perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yaitu secara aseksual dan juga secara seksual. Secara umum reproduksi aseksual terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogan pada kantung spora atau sporangiumnya. Sedangkan secara seksual, reproduksi jamur tiram terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina dan kemudian membentuk zigot yang akan tumbuh menjadi primodia dewasa.

Cara Budidaya Jamur Tiram

Setelah mengenal sekilas tentang apa itu jamur tiram sepreti yang sudah dibahas diatas, maka saatnya kita akan membahas tentang cara budidaya jamur tiram. Seperti yang secara umum sudah diketahui bahwa budidaya jamur tiram memiliki bebera keunggulan dan kemudahan dalam proses budidayanya, sehingga budidaya jamur tiram ini sendiri dapat dikelola secara usaha sampingan maupun usaha ekonomis dengan skala kecil, sedang dan besar.

Dalam budidaya jamur tiram akan ditemukan beberapa bagian penting yang akan dilalui, yaitu mulai dari persiapan budidaya, peralatan yang digunakan dalam membudidayakan jamur tiram, proses dan teknik budidaya, serta sampai pada proses pemanenan.

Untuk mengetahui step-step budidaya jamur tiram tersebut, maka berikut akan disajikan secara lengkap kepada Anda, dan akan dimulai dari proses persiapan budidaya jamur tiram.

1. Persiapan Budidaya Jamur Tiram

Dalam persiapan budidaya jamur tiram ini yang perlu dipersiapkan adalah bangunan atau ruangan untuk tempat mengembangbiakkan atau membudidayakan jamur tiram. Dalam hal ini bangunan atau ruangan rumah juga bisa digunakan sebagai tempat budidaya jamur tiram, namun yang paling penting yang harus diketahui terkait ruangan pembudidayaan jamur tiram ini terdiri dari:

A. Ruangan Persiapan
Ruangan ini digunakan untuk melakukan berbagai kegiataan awal budidaya jamur tiram, seperti kegiatan pengayakan, pencampuran pewadahan, dan juga sterilisasi.

B. Ruang Inokulasi
Ruangan inokulasi duganakan untuk tempat menanam bibit pada media tanam, ruangan ini harus mudah dibersihkan, serta ruangan juga harus tidak banyak memiliki ventilasi yang dimaksudkan untuk menghindari kontaminasi dari mikroba.

C. Ruang Inkubasi

Ruangan ini berfungsi untuk menumbuhkan meselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi. Kondisi ruangan ini harus diatur dengan suhu antara 22-29 drajat celcius dan dengan kelembaban 60-80 persen. Ruangan ini juga harus dilengkapi dengan rak-rak yang terbuat dari bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastik yang sudah di inokulasi.

D. Ruang Penanaman
Ruangan ini digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot atau pengabutan. Pengabutan bertujuan untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal yaitu 16-22 derajat celcius dengan kelembaban 80-90 persen.

2. Peralatan dan Bahan Budidaya Jamur Tiram

Dalam pembudidayaan jamur tiram, maka peralatan-peralatan yang harus dipersiapakan terdiri dari mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, dan centong. Sementara bahan-bahan yang perlu dipersiapkan adalah serbuk kayu, bekatul atau dedak, kapur CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijan), glukosa, kantong plastik, karet, kapas, dan cincin plastik.

3. Proses Budidaya Jamur Tiram

Dalam proses budidaya jamur tiram ini, maka beberapa hal yang perlu dilakukan diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Persiapan Bahan
Bahan yang harus dipersiapakan diantaranya adalah serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung, dan glukosa.

B. Pengayakan
Serbuk kayu yang sudah diperoleh sebaiknya dilakukan pengayakan. Hal ini dimaksudkan agar tingkat keseragaman serbuk terjaga dengan baik agar tingkat pertumbuhan misela akan merata. Media pengayak serbuk kayu dapat dibuat sama dengan ukuran mengayak pasir. Dalam proses pengayakan perlu menggunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir.

C. Pencampuran
Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji dan selanjutnya disiram dengan air sekitar 50-60 persen atau bila kita kepal serbuk tersebut sudah menggumpal, tetapi tidak keluar air. Hal ini menandakan bahwa kadar air sudah cukup.

D. Pengompresan
Pengompresan adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membumbun campuran serbuk kayu gergaji dan kemudian menutupnya dengan plastik.

E. Pembungkusan (pembuatan baglog)
Pembungkusan dapat dilakukan dengan menggunakan plastik polipropilen dengan ukuran yang dibutuhkan. Cara membungkus, yaitu dengan memaskukkan media kedalam plastik dan kemudian dipukul atau ditumbuk sampai padat dengan botol atau menggunakan filler dan kemudian dismpan.

F. Sterilisasi
Sterilisasi dilakukan dengan mempergunakan alat sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90 – 100 derajat celcius selama 12 jam.

G. Inokulasi (Pemberian Bibit)
Inokulasi adalah kegiatan memasukan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi. Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan/sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet dan ditutup dengan kapas. Bibit Jamur Tiram yang baik yaitu:
- Varitas unggul
- Umur bibit optimal 45 – 60 hari
- Warna bibit merata
- Tidak terkontaminasi

H. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Jamur Tiram

Inkubasi Jamur Tiram dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40 – 60 hari.

4. Panen Jamur Tiram
Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, pemanenan ini biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudah pemasaran.

Cara Buat Email di Google Mail

Cara Membuat Email Baru Di Google (Gmail) - Bagi saudara yang ingin menggunakan fitur-fitur dari Google; memiliki sebuah akun email adalah sebuah keharusan. Karena banyak di antara fitur Google hanya bisa diakses dengan menggunakan akun gmail. Cara mudah memiliki akun Google adalah dengan buat email baru google.

Proses Pendaftaran Untuk Membuat Account Baru
  • Buka URL http://mail.google.com/ 
  • Lihat pada kanan layar ada pilihan Create an Account atau Buat Akun
  • Akan ada formulir untuk mengisi data-data saudara. Masukkan keterangan yang diminta seperti di bawah ini untuk membuat email baru di Google
  • Isikan nama depan dan nama belakang anda
  • Isikan alamat email yang anda inginkan (akun harus belum digunakan orang lain)
  • Masukan password yang anda ingikan
  • Masukkan ulang password anda
  • Isikan tanggal kelahiran anda
  • Pilih jenis kelamin
  • Masukkan nomor ponsel
  • Masukkan alamat email lain jika ada
  • Isikan lokasi atau negara anda
  • Setujui persyaratan Google
  • Terakhir klik tombol Langkah berikutnya (lihat contoh gambar di bawah)

  • Pada sebagian pendaftaran (sebagian lagi tidak), akan ada permintaan verifikasi akun email melalui nomor telepon, anda akan melihat layar di bawah ini. Silahkan diisi dengan nomor ponsel. 


  • Tunggu beberapa saat sampai SMS dari sistem otomatis Google masuk ke HP anda memberikan nomor verifikasi. Isikan nomor tersebut pada layar verifikasi akun email baru saudara....

  • Langkah selanjutnya membuat email baru Google, adalah pemasangan foto profil, jika belum mempunyai foto yang diinginkan lewati saja


  • Proses membuat email baru di Google sudah selesai, silahkan klik Lanjutkan ke Gmail

Dengan mengklik tombol di atas anda akan dibawa masuk ke akun anda. Cara Membuat Email Baru di Google (Gmail) ini bisa saja berubah sewaktu-waktu karena sistem Google dalam beberapa tahun terakhir ini cukup dinamis.